Senin, 01 Desember 2014

KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 6

KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN –

 DNS (Domain Name System) merupakan tata penamaan sebuah sistem komputer yang terhubung ke internet yang mana fungsinya adalah sebagai penerjemah sebuah domain kepada sebuah IP Address tertentu misalkan www.sandiXIITKJ2.com yang diterjemahkan kedalam IP Address 200.150.26.1 yang tentu akan sangat memudahkan para pengguna internet untuk menuju situs-situs tertentu, karena mengingat nama domain akan lebih mudah ketimbang harus mengingat sebuah atau beberapa IP Address.
BIND (Berkeley Internet Domain Name) merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang paling banyak digunakan untuk management sistem penamaan domain atau DNS. Pada saat konfigurasi DNS anda akan mendapati kolom - kolom type values yaitu :


A  : Alamat komputer 
NS :NameServer 
CNAME :Nama yang digunakan untuk sebuah alias atau nama lain 
SOA : Perintah untuk menandai sebuah Zone 
WTS : Deskripsi dalam sebuah layanan 
PTR : Sebuah penunjuk nama domain 
HINFO : Informasi komputer 
MINFO : Informasi mengenai surat (mail) 
MX : Alamat lain untuk mail 
TXT : Strings Teks 


Dan setelah kita selesai Konfigurasi TCP/IP dengan sukses, lalu selanjutnya kita konfigurasi DNS SERVER pada debian menggunakan paket “bind9” pada debian :

SETTING KOMPUTER SERVER
1.      Instal paket “bind9” dahulu dengan perintah :
apt-get install bind9

2.      Kemudian Ketikkan Ylalu Enter pada Konfirmasi Instalasi, apabila belum jalan maka anda harus meng-connect kan DVD debian anda lagi




3.      Setelah instalasi selesai, masuk ke direktori bind dengan perintah :
cd /etc/bind
4.      Setelah masuk ketikkan perintah ls, kemudian edit file named.conf.default-zones
5.      Kemudian menuju ke bagian bawah file tersebut :


6.      Bagian pertama :
·      Ganti pada “0.in-addr.arpa” dan /db.0”menjadi nama domain anda, contohnya :www.sandiXIITKJ2.com dan penyimpanannya (forward)contohnya: /db.sandi”
·      Ganti pada “255.in-addr.arpa” dan /db.255”menjadi alamat IP anda, tapi 3 Oktet mulai depan, dan pengisian pada file ini dibalik, jadi kami mempunyai IP address 200.150.26.1 maka penulisannya menjadi “26.150.200.in-addr.arpa” dan ganti file penyimpanannya (reserve) contohnya : /db.ip”
7.      Setelah selesai save dengan CTRL-X, Y, lalu copy file db.local menjadi db.sandi(forward)
8.      Copy juga file db.127 menjadi db.ip(reserve)



9.      Lalu edit file db.sandi, masukkan perintah pico db.sandi, edit seperti script dibawah :
-       localhost diganti dengan domain anda
-       Untuk mengcopy file 1 baris dengan cara Ctrl-Kpada baris tersebut lalu Ctrl-U( sebanyak yang dibutuhkan)
-       Bagian paling kiri diisi dengan domain yang dibutuhkan : ns, www, ftp, proxy.


10.  Edit juga pada db.ip(reserve, masukkan perintah : pico db.ip, edit script dibawah :
-       Caranya sama dengan diatas localhost diganti
-       Untuk mengcopy satu baris : CTRL-K dan CTRL-U
-       Bagian paling kiri diisi dengan Oktet ke 4 alamat IP terakhir anda, alamat IP kita adalah 200.150.26.1, maka diisi dengan 1

11.  Kemudian Ctrl-X lalu Y, dan sekarang edit resolver pada DNS anda, masukkan perintah : pico /etc/resolv.conf

-          Domain diganti dengan domain anda
-          Search diganti dengan domain anda
-          Nameserver diganti dengan alamat IP Addres anda
12.  Setelah selesai restart dns anda dengan cara masukkan perintah :
/etc/init.d/bind9 restart

13. Dan cek apakah dns anda berhasil atau tidak dengan cara masukkan perintah “nslookup (ip address anda) :nslookup 200.150.26.1

14.  Dan inilah hasil jika anda berhasil konfigurasi DNS anda berhasil :
15.  Lalu keluarkan kursor anda dari debian, Buka “Network and Sharing center” – Vmware Network Adapter Vmnet 8 – TCP/IP4 – dan tambahkan Prefered DNS anda dengan alamat IP Server




























16.  Lalu OK,


SETTING UNTUK KLIEN
1.      Tambahkan juga prefered DNS  pada Klien 2 ini seperti gambar diatas.


2.      Lalu cek pada Commad Prompt (CMD) Windows Klien 2 dan ketikkan perintah :
nslookup 200.150.26.1



                                                      tutorial Vidio Server DNS
                                                 

                                                    tutorial Vidio klien DNS
                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar